macam macam penyakit pada kambing dan cara mengobatinya

Penyakitpada tanaman cabe adalah moomol yang harus di tanggung oleh petani cabe, bila tidak tau penanganannya tidak jarang para petani mengalami gagal panen akibatnya mengalami kerugian yang cukup besar, oleh sebeb itu bagi para pemula yang akan terjun bertani cabe agar terlebih dahulu mengetahui cara menagani penyakit pada cabe dan jenis –jenis penyakit yang CaraMengobati Penyakit Kadas dengan Bahan Alami. Setelah Anda mengetahui penyebab, gejala beserta dengan cara mencegah penyakit kadas, ada baiknya juga memahami cara pengobatannya dengan menggunakan bahan alami. Selain aman dilakukan, pengobatan yang dilakukan dengan bahan alami akan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Cobakulihat, wih iya kamu terkena penyakit mata, kamu harus membaca ini, macam-macam penyakit mata dan cara mengobatinya. Sakit mata yaitu terganggunya fungsi mata sebagai alat indra, karena merupakan alat indra yang sangat terbuka dan merupakan bagian paling vital pada organ tubuh manusia. Dan apa saja sih macam-macam penyakit mata dan 15Penyakit Yang Sering Menyerang Kambing dan Domba Macam Macam Penyakit Pada Kambing - Sebelum memulai ternak kambing dan domba ada baiknya jika kita mengetahui penyakit dan cara menanggulanginya Vay Tiền Nhanh Iphone. Selamat datang di artikel kami, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang macam-macam penyakit pada kambing dan cara mengobatinya. Kambing adalah hewan yang sering dijadikan sumber penghasilan bagi masyarakat di pedesaan. Karena itulah, penting bagi kita untuk mengetahui tentang penyakit-penyakit yang sering menyerang kambing dan cara mengatasi masalah CacinganPenyakit cacingan adalah salah satu penyakit yang sering menyerang kambing. Cacing yang menyerang kambing bisa berupa cacing hati, cacing perut, dan cacing usus. Gejala dari penyakit cacingan adalah kambing menjadi lesu, tidak nafsu makan, dan bulu kambing menjadi kusam. Untuk mengobati penyakit cacingan, Anda bisa memberikan obat cacing pada kambing Anda secara PneumoniaPenyakit pneumonia atau radang paru-paru sering menyerang kambing yang hidup di daerah yang lembab. Gejala dari penyakit ini adalah kambing menjadi lesu, batuk-batuk, dan napas yang tidak normal. Untuk mengobati penyakit pneumonia, Anda bisa memberikan antibiotik pada kambing DiarePenyakit diare sering menyerang kambing yang tidak diberikan makanan yang sehat dan bersih. Gejala dari penyakit diare adalah kambing menjadi lemas, tidak nafsu makan, dan feses kambing menjadi encer. Untuk mengobati penyakit diare, Anda bisa memberikan obat diare pada kambing Anda dan pastikan untuk memberikan makanan yang sehat dan AntraksPenyakit antraks adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kambing dan manusia. Gejala dari penyakit antraks adalah kambing menjadi lemas, demam tinggi, dan feses kambing menjadi berdarah. Untuk mengobati penyakit antraks, Anda bisa memberikan antibiotik pada kambing Anda dan pastikan untuk membuang bangkai kambing yang mati karena penyakit ini dengan Infeksi Saluran KemihPenyakit infeksi saluran kemih sering menyerang kambing yang diberikan makanan yang tidak sehat dan kurang bersih. Gejala dari penyakit ini adalah kambing menjadi lesu, tidak nafsu makan, dan sering buang air kecil. Untuk mengobati penyakit infeksi saluran kemih, Anda bisa memberikan antibiotik pada kambing Anda dan pastikan untuk memberikan makanan yang sehat dan adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyakit pada kambing. Pastikan untuk memberikan vaksin yang tepat pada kambing KandangPerawatan kandang yang bersih dan sehat sangat penting untuk mencegah penyakit pada Makanan yang SehatPastikan untuk memberikan makanan yang sehat dan bersih pada kambing Anda. Hal ini akan membantu mencegah penyakit pada Kesehatan Kambing Secara RutinPeriksa kesehatan kambing secara rutin akan membantu Anda untuk mengetahui apakah kambing Anda dalam keadaan sehat atau Alat-Alat PeternakanPastikan untuk melakukan sterilisasi pada alat-alat peternakan sebelum digunakan untuk mencegah penyebaran Kondisi LingkunganPerhatikan kondisi lingkungan sekitar kandang kambing Anda. Pastikan lingkungan sekitar kandang kambing bersih dan Apakah penyakit antraks berbahaya bagi manusia?A Ya, penyakit antraks sangat berbahaya bagi manusia dan bisa menyebabkan Apakah penyakit cacingan bisa menular pada manusia?A Tidak, penyakit cacingan hanya menyerang hewan dan tidak bisa menular pada Apakah vaksinasi bisa mencegah semua jenis penyakit pada kambing?A Tidak, vaksinasi hanya bisa mencegah beberapa jenis penyakit pada Apakah perawatan kandang yang bersih bisa mencegah semua jenis penyakit pada kambing?A Tidak, perawatan kandang yang bersih hanya bisa mencegah beberapa jenis penyakit pada Apakah penyakit diare bisa disembuhkan?A Ya, penyakit diare bisa disembuhkan dengan memberikan obat diare pada kambing Apakah penyakit pneumonia bisa disembuhkan?A Ya, penyakit pneumonia bisa disembuhkan dengan memberikan antibiotik pada kambing Apakah penyakit infeksi saluran kemih bisa disembuhkan?A Ya, penyakit infeksi saluran kemih bisa disembuhkan dengan memberikan antibiotik pada kambing Apakah periksa kesehatan kambing secara rutin penting?A Ya, periksa kesehatan kambing secara rutin sangat penting untuk mencegah penyakit pada untuk memberikan makanan yang sehat dan bersih pada kambing Anda. Hal ini akan membantu mencegah penyakit pada tentang penyakit pada kambing dan cara mengatasi masalah tersebut sangat penting bagi pemilik peternakan kambing. Dengan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, Anda bisa mencegah penyakit pada kambing dan menjaga kesehatan kambing Anda. Dalam beternak kambing, kita mengenal ada beberapa penyakit yang sering menyerang kambing. Serangannya bisa ringan, tapi ada juga yang bisa menyebabkan kematian jika tidak segera dikenali dan ditangani. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan bahas beberapa jenis penyakit yang sering menyerang kambing dan tanda-tandanya, sehingga dapat diambil tindakan nyata sebagai bentuk penanganannya. Kenali penyakit yang biasa di derita kambing kalian segera 1. Kembung Kembung atau juga disebut bloat adalah kondisi perut kambing berisi banyak gas yang diakibatkan proses fermentasi yang berjalan cepat dan tidak dapat mengeluarkannya dalam bentuk kentut. Tingginya akumulasi gas dalam perut menekan organ dalam tubuh yang lain dan menimbulkan kesakitan. Sehingga kambing pun melakukan pernapasan dengan mulut terbuka akibat frekuensi pernapasan yang tinggi. Tanda klinis yang jelas terlihat adalah perut kambing yang membesar atau membengkak akibat penumpukan gas dalam rumen. Rasa sakit yang ditimbulkan akan membuat kambing mendengus dan umumnya akan menendang–nendang ke sisi kiri. Punggung kambing juga membungkuk, serta saat berbaring kambing akan sulit untuk bangun kembali. Jika tidak segera diatasi lama kelamaan bisa semakin parah dan kambing pun bisa mati. kambing kembung via Biasanya disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi legume, hijauan terlalu muda atau mengkonsumsi rumput basah saat dilepas dari kandang. Maka penting bagi peternak untuk berhati–hati dalam memberikan makanan hijauan, hendaknya dilayukan terlebih dulu. Juga jangan melepas kambing saat pagi hari, dimana rumput masih basah karena embun. Jika kambing mengalami kembung bisa dibelikan obat masuk angin di apotik, ada juga yang meminumkan minyak nabati, ada yang mencekoki kambing dengan soda dan ada juga yang menusuk anus kambing dengan tangkai daun pepaya yang sudah di olesi minyak, kemudian menekan dan memijat agar gas keluar dari perut. Banyak cara bisa di coba, yang terpenting agar si kambing bisa mengeluarkan gas berlebih dalam perutnya baik melaui kentut maupun sendawa. 2. Cacingan Ada banyak jenis cacing yang bisa menyerang kambing, diantaranya adalah haemonchus cocortus, Trichuris sp dan Oestophagostomum sp yang kemungkinan besar terdapat pada pakan. Cacing–cacing tersebut akan hidup sebagai parasit di saluran pencernaan, melekat di selaput usus dan menghisap sari makanan, cairan tubuh, darah serta mengeluarkan racun. Kondisi ini menyebabkan kambing menjadi lemah, lesu dan tidak bisa gemuk walaupun diberi makan banyak. Dalam beberapa kasus, kambing muda usia 3–4 bulan yang terkena cacingan bisa kurus dan mati. Tanda klinis dari kambing yang cacingan nafsu makan berkurang, lemah, lesu, kurus, perut buncit, bulu terasa kasar, kusam dan rontok. Kambing pun mengalami diare atau mencret. Maka penting untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan obat cacing secara teratur, boleh 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau paling lambat setahun sekali. Obat cacing yang biasa digunakan antara lain cetarin concurat, pheno plus dan wormex powder. Bisa juga diberi ramuan jamu dari 2 buah pinang tua, 2 sendok makan gula jawa, 5 lembar daun tembakau dan 1 sendok makan serbuk getah pepaya muda. Semua bahan dicampur rata dan dihaluskan dan diberikan setiap 5 hari sekali. 3. Scabies Scabies atau bahasa awamnya kudis dan kurap. Penyebabnya adalah ektoparasit atau tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis varovis dan Chorioptes ovis. Biasanya penyakit ini akan menyerang area disekitar telinga dulu, kemudian baru menyebar. Tanda klinis terkena scabies biasanya timbul bercak–bercak merah yang membentuk bisul pada kulit kambing, kemudian kulit yang berbercak akan mulai menebal, mengeras dan bersisik serta gatal. Karena rasa gatal, si kambing akan menggosok–gosokan badannya kedinding kandang yang akan menyebabkan bulunya rontok. Lama kelamaan tubuh si kambing pun akan mulai terlihat kurus karena nafsu makan yang berkurang serta kekurangan darah, sehingga produksi susunya pun akan ikut menurun. Tungau yang menyebabkan scabies mudah menyebar ke ternak yang lain, maka perlu adanya pengkarantinaan bagi kambing yang terjangkit. Lakukan penyemprotan pada kandang yang tercemar dengan menggunakan desinfektan. Untuk pengobatannya berikan obat anti parasit seperti Ivomec. kudis kambing Tapi yang terlebih dulu mencuci kambing dengan disikat menggunakan sabun antiseptik atau deterjen, kemudian potong pendek bulu tebal diarea yang terluka. Ada juga yang meracik sendiri ramuan tradisional yang terdiri dari Oli bekas, minyak goreng bisa juga minyak kelapa, minyak tanah, garam, kapur barus, kapur ajaib, bawang merah, bawang putih, kunyit dan serbuk belerang di campur rata kemudian di olesi ke bagian yang terluka 2 – 3 hari sekali. 4. Orf Sering disebut juga dakangan atau Ecthyma Contagiosa, disebabkan oleh virus Parapoxvyrus yang bersifat zoonosis dan dapat menular ke manusia. Biasanya kambing terkena orf saat memakan rumput yang berbulu dan debu dari konsentrat. Gejala klinisnya adalah luka disekitar mulut yang berupa keropeng hitam dan terdapat juga benjolan. Lama–lama bisa menyebar ke sela–sela kuku, akibatnya kambing menjadi kurus karena tidak selera makan. Biasanya orf atau keropeng mulut ini bisa sembuh setelah 1 bulan, tapi dalam kasus tertentu juga bisa menimbulkan kematian jika terjadi infeksi sekunder. Pengobatannya adalah menggunakan Preparat Iodium dan suntikan antibiotik. Ada juga yang menggunakan pasta yang terbuat dari bahan tradisional seperti biji pinang, kapur sirih dan kunyit yang sudah dibersihkan terlebih dulu kemudian dihaluskan. Pemberian pasta tradisional tinggal dioleskan saja tanpa harus mengelupaskan keropeng pada mulut. Bisa juga diberi vaksinasi untuk pencegahan dan pengkarantinaan agar tidak terjadi penyebaran. kambing terjangkit Ecthyma Contagiosa 5. Pink Eye Disebut juga mata belekan, biasanya disebabkan iritasi akibat tertusuk benda seperti duri, kayu, ujung rambut bahkan debu dari konsentrat. Tapi terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Gejala klinis yang terlihat biasanya mata kambing sering berkedip, mengeluarkan air dan mata berwarna kemerah–kemerahan. Selanjutnya mata akan keruh dan timbul borok hingga mengalami pembengkakan. Jika tidak ditangani secara langsung dan berkala bisa bertambah parah bahkan mengakibatan kebutaan permanen. Cara mengobatinya pertama cuci matanya menggunakan air hangat, kemudian oleskan salep mata khusus kambing yang mengandung antibiotik, sehingga cepat meredakan infeksinya. Atau bisa juga semprotkan campuran teh basi, daun sirih dan garam setiap hari sampai sembuh. kambing sakit Pink Eye via 6. Antraks Penyebab penyakit antraks adalah virus Bacillus Anthracis yang penularannya melalui kontak langsung, makanan, minuman dan pernafasan. Gejala klinisnya adalah demam yang tinggi hingga tubuh gemetar, badan lemas, gangguan pernafasan, pembengkakakan kelenjar dada, bada penuh bisul, gangguan pencernaan, mengeluarkan darah dari telinga, mulut, dan anus. Belum ada obatnya, jadi pengendalian penyakit adalah dengan membakar ternak yang mati terserang Antraks. 7. Penyakit Kuku dan Mulut PMK Biasanya disebabkan oleh Apthae Epizootica AE yang terdapat di air kencing, susu dan air liur. Gejala klinisnya nafsu makan berkurang, demam, keluar air liur yang berlebihan, rongga mulut, lidah dan kaki melepuh serta terdapat benjolan berisi cairan bening. Kambing yang terjangkit dipisahkan dan diobati, jaga kebersihan kandang dan berikan vaksinasi. 8. Enterotoxemia Disebabkan karena makan biji-bijian yang berlebihan hingga bakteri Clostridium Perfringens pada rumen menjadi lebih produktif dikarenakan tingkat keasamannya, sehingga menghasilkan racun yang malahan merugikan si kambing. Gejala klinisnya kambing berkedut, demam hingga giginya bergemeretak dan perut bengkak. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi tahunan terutama kambing yang menyusui dan jangan terlalu banyak pemberian biji-bijian dalam pakannya. 9. Miasis Miasis adalah sejenis Korengan atau Belatungan, orang sering mengenalnya juga dengan sebutan Seten. Penyakit ini sering menyerang pada bagian paha kambing betina yang setelah melahirkan sisa darahnya tidak dibersihkan. Bisa juga terjadi pada anak kambing yang baru lahir karena tidak diberikan antiseptik atau anti lalat pada pusarnya. Tapi dalam beberapa kasus juga dapat disebabkan oleh luka karena kandang yang tidak nyaman. Cara pengobatan bersihkan koreng dengan air, siram dengan minyak kayu putih lalu beri tembakau yang sudah dibasahi dan tutup dengan perban. Gantilah setiap hari sampai keluar belatungnya. 10. Diare atau Mencret Biasanya terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan yang bisa disebabkan oleh bakteri, makanan yang rusak, serta lingkungan atau udara dingin. Gejala klinisnya kambing tampak lesu, lemah dan juga pucat. Kotoran kambing berwarna hijau muda, hijau mengkilap, hijau kekuningan, hijau kemerahan atau hijau kehitaman. Jika disebabkan makanan, maka hindari pemberian daun kacang-kacangan dan daun muda. Jika karena penyakit bisa diberi jamu dari campuran daun jambu biji, garam dapur dan 1 gelas air kelapa, lalu berikan 1/3 gelas selama 3 hari berturut-turut. 11. Keracunan Keracunan biasanya terjadi ketika kambing mengonsumsi pakan hijauan yang mengandung racun atau keracunan insektisida. Tanda- tanda keracunan kejang-kejang, mulut berbusa, selaput lendir mata berwarna kebiru-biruan, dan kotoran bercampur darah. Pada beberapa kasus kondisinya bisa parah dan menyebabkan kematian yang mendadak. Penanganan keracunan berikan tablet norit atau air kelapa muda. Ada juga yang memberi larutan campuran minyak kelapa, air kelapa muda, garam dan asam jawa. Jika keracunan insektisida, minumkan 1 gelas santan hangat. 12. Mastitis Mastitis sering dijumpai pada kambing perah karena penyakit ini memang menyerang bagian puting kambing. Sering kali pemicunya adalah bakteri Staphylococcus Aureus atau bisa juga diakibatkan proses pemerahan yang kurang sempurna, sehingga susu belum habis diperah sepenuhnya. Mastitis berakibat pada penurunan jumlah produksi susu dan kualitas dari susu itu sendiri. Cara pengobatan memberi antibiotik intra-mammary dan memperbaiki proses dari pemerahan susu. penyakit kambing Mastitis via 13. Kuku Busuk Penyebabnya adalah kandang yang basah dan kotor, sehingga kambing sering menginjak air yang akhirnya terjadi pembusukkan. Tanda-tandanya celah kuku bengkak dan megeluarkan cairan putih keruh. Kulit kuku mengelupas, timbul benjolan yang menyakitkan hingga si kambing berjalan pincang dan bisa berakhir dengan kelumpuhan. Cara mengobatinya bersihkan dan potong kukunya, siramkan alkohol lalu perban kaki kambing dan hindarkan dari tempat kotor yang tergenang air. kutu busuk kambing via 14. Pneumonia Umumnya disebabkan karena keadaan udara yang lembap, dingin dan kotor serta kambing yang tidak terpelihara dengan baik. Gejalanya kambing sulit bernafas, nafsu makan hilang, sering batuk dan juga demam. Jagalah kandang agar tidak lembap, selalu bersih, tidak tergenang air, menutup kandang jika angin kencang dan lakukan karantina pada kambing sakit. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan preparat antibiotik. 15. Konstipasi atau Sembelit Biasanya hanya dialami oleh anak kambing yang baru lahir, karena kotoran pertamanya berwarna hitam kental dan keras sehingga sulit keluar. Anak kambing yang terkena konstipasi selain susah buang kotoran, dia juga akan berguling-guling dan sering mengembik. Maka untuk melancarkan buang air besarnya bisa diberi 1 sendok makan minyak sayur. Mengenal Penyakit Pada Kambing Beserta Pengobatannya – Beternak kambing atau domba memang tergolong mudah dan menguntungkan. Namun tidak berarti semuanya tidak memiliki resiko atau kendala. Terkadang dalam beternak juga akan mengalami suatu kendala seperti ternak mengalami sakit. Baik itu sakit ringan ataupun merupakan suatu gejala yang ditimbulkan oleh mikro organism sehingga menyebabkan tubuh menjadi abnormal. Sehingga akan terjadi ketidaknyamanan, disfungsi atau kesusahan terhadap makhluk hidup yang KambingKembungScabies kudisCacinganMastitisAntraksDiare atau mencretKuku busukOrf Terdapat dua penggolongan penyakit kambing, yaitu penyakit menular dan tidak menular. Biasanya penyakit mrnular ini disebabkan virus, bakteri, jamur, parasit darah, cacing dan kutu. Sedangkan untuk penyakit tidak menular seperti kurang gizi, kekurangan mineral, keracunan memperkecil kerugian dalam beternak kambing, sebaiknya lakukan usaha pencegahan serta penanganan. Sebab apabila ternak terlanjur terserang penyakit dan tidak cepat dilakukan penanganan, maka kematian dapat mengintai ternak. Berikut macam – macam penyakit kambing KembungBagi yang telah lama beternak, pasti sering menjumpai ternak mengalami perut kembung. Perut kembung atau sering disebut bloat ialah kondisi dimana perut kambing banyak berisi gas akibat dari proses fermentasi yang berjalan cepat dan tidak dapat dikeluarkan dalam bentuk akumulasi gas dalam perut menjadi pemicu organ lain dalam tubuh tertekan dan menimbulkan rasa sakit. Sehingga ternak pun melakukan pernapasan dengan mulut terbuka akibat dari frekuensi pernapasan – tanda penyakit kambing berupa kembung ialah awalnya kehilangan selera makan, perut bagian kiri akan mengeras, menggembung dan itu ternak akan sesak nafas, kaki – bagian kaki kaku lurus dan mengembek sangat keras sampai membuat pemilik kaget. Lalu ternak akan karena terlalu banyak makan hijuan basah. Penyakit kembung rumen atau disebut bloat sering timbul bila binatang memakan tanaman legumen dalam jumlah banyak. Terlalu banyak mengkonsumsi jangan terlalu pagi jika menggembalakan ternak. Tunggulah hingga embun mengering kira – kira sekitar pukul 10 an. Apabila penyakit kembung di lokasi dan tidak diawasi maka bisa menimbulkan kematian mengambil rumput atau hijauan setelah hujan, usahakan jangan langsung diberikan. Tunggulah sampai airnya penyakit kambing dan domba kembung diakibatkan legum dan konsentrat, itu karena jumlah protein yang dikonsumsi over. Jangan memberikan kedua tipe pakan ini aman, selang satu jam setelah ternak mengkonsumsi legum atau konsentrat, dikasihkan hijauan dengan serat kasar lebih tinggi. Misalnya rumput odot, daun pisang dan rumput kembung dengan memegang bagian depan kaki kambing, pijat pelan bagian perut. Beri minum air kelapa lalu bagian anus kambing dimasuki batang daun pepaya lumuri minyak biar licin. Jika menyerah, panggil mantri atau kudisJenis ini merupakan penyakit kambing dan domba yang paling kerap diderita dan serius. Cara penularannya melalui kontak langsung dengan ternak yang menderita sakit atau kontak dengan alat atau kandang yang terkontaminasi bekas ternak sakit.Kambing atau domba menjadi cemas karena rasa gatal, selera makan jadi turun, kurus, bila penyakit kronis dan tak kunjung diobati dapat menjadi pemicu dari penyakit scabies ini ialah kambing atau domba mengalami gatal-gatal, kulit mengeropeng, bulu rontok di daerah yang terifeksi dan pada stadium lanjut kulit bisa menebal dan jumlah kudis yang menginfeksi belum banyak, bisa menyembuhkannya sendiri dengan bahan sederhana. Pertama, di anggota tubuh yang terinfeksi scabies dibersihkan dengan cairan antiseptic. Misalnya refanol atau alcohol 70%.Jika memungkinkan, bulu di dekat scabies dikerok agar akan cepat dalam memberikan obat. Kemudian olesi scabies dengan belerang yang dilumat lembut digabung dengan oli ialah bakteri yang menyebabkannya dimatikan sebelumnya. Kalau sumber penyakitnya sudah mati, nanti scabies atau gudig ini berangsur – angsur dapat lupa pisahkan kambing yang terkena gudig ini dari yang lain. Karena penyakit ini mudah menular. Jika kudis ini sudah menyebar luas ke tubuh kambing, maka pengobatan paling efektif ialah dengan menyuntik dengan obat parasit. Misalnya ivomec atau tipe cacing yang sudah kerap diderita kambing atau domba di antaranya haemonchus cocortus, trichus sp, dan oestophagostomum sp. Cacing-cacing tersebut bisa saja terdapat pada pakan hijauan terutama yang diambil dari aktivitas cacing-cacing tersebut ikut termakan maka akan hidup sebagai parasit di sistem pencernaan, menempel di selaput usus dan menghisap sari makanan, cairan tubuh dan darah, dan mengeluarkan sudah mengalami cacingan, akan timbul tanda ternak menjadi lemah, kurus sehingga menyebabkan pertumbuhannya mengatasi penyakit kambing ini ialah pemberian obat cacing. Banyak yang menjual obat cacing ini. Biasanya bahan aktif dengan kandungan di dalamnya ialah cacing perlu dikerjakan secara periodik. Karena bisa saja kambing akan mengkonsumsi larva cacing mastitis sering dijumpai pada kambing perah karena penyakit ini menyerang bagian puting kambing. Ditimbulkan oleh bakteri staphylococcus aureus yang menginfeksi puting susu karena proses pemerahan kurang sempurna, sehingga susu belum habis diperah penyakit mastitis dapat mengakibatkan penurunan jumlah produksi susu dan kualitas dari susu itu penyakit kambing mastitis antara lain ambing terasa panas, sakit dan membengkak, bila diraba terasa ada yang mengeras pada ambing. Warna dan kualitas air susu abnormal, seperti ada warna kemerahan darah, pucat seperti air, kental kekuningan atau dapat mengobatinya dengan antibiotik melalui putting susu, setelah ambing dikosongkan diperah sebelumnya. Pengobatan bisa dikerjakan 2-3 kali per hari, sampai ternak beneran antraks ditimbulkan oleh virus bacillus anthracis yang bisa menular melalui kontak langsung, makanan, minuman dan pernafasan. Virus ini bisa membunuh hewan ternak dengan cepat dan jumlah banyak dalam waktu bersamaan. Penyakit kambing dan domba ini sangatlah kambing terserang antraks akan mengalami demam tinggi, badan lemas, gangguan pernafasan, pembengkakan kelenjar dada, badan penuh bisul. Mengalami terganggunya sistem pencernaan, mengeluarkan darah dari indera pendengaran, mulut, dan saat ini penyakit antraks belum diperoleh obatnya. Jika terdapat kambing terinfeksi antraks, untuk menghindarkan penularan semakin meluas, maka ternak yang terinfeksi penyakit wajib atau mencretKambing yang mengalami diare atau mencret umumnya terjadi karena terdapat masalah di sistem pencernaan. Bisa ditimbulkan oleh bakteri, makanan rusak, serta lingkungan atau udara kurang serat, yang terlalu banyak makan comboran bisa dapat memicu mencret. Ada kasus kambing terlalu banyak diberi dedak padi tanpa pemberian stabilan hijauan mengalami pengobatan beri kambing minum dengan campuran garam dan mineral. Jangan sampai mengalami dehidrasi. Perbaiki pola makan yang bagus dan steril. Yaitu dengan menyediakan pakan penyakit kambing dan domba berupa mencret berlangsung lama, maka bisa saja ternak sudah menderita oleh parasit dari luar. Pengobatannya bisa diinjeksi dengan antibiotik berspektrum luas. Misalnya busukPenyakit kambing tipe kuku busuk disebabkan oleh kondisi kandang basah dan kotor, sehingga kambing sering menginjak air yang akhirnya terjadi mengalami penyakit kambing ini yaitu celah kuku membengkak dan megeluarkan cairan putih keruh. Kulit kuku mengelupas dan timbul benjolan yang menyakitkan hingga si kambing berjalan pincang. Jika tidak ada tindakan piaraan akan menjadi dapat dilakukan dengan membersihkan kukunya lalu memotong hingga berbentuk normal. Setelah itu bersihkan dengan antiseptik sehingga bakterinya mati. Siramkan alkohol lalu perban kaki kambing orf itu tidak sama dengan scabies walaupun gejalanya nampak sama. Kalau scabies ditimbulkan oleh bakteri, orf ini ditimbulkan oleh infeksi virus. Yang perlu diketahui ialah binatang kesukaan dari orf ini ialah pertama kali orf ialah mucul bintik-bintik merah di kulit. Biasanya di pangkal bibir. Tanda-tanda kambing terkena orf ialah tampak terluka di dekat mulut berupa keropeng hitam dan terdapat juga keropeng akan menjalar ke sela-sela kuku. Akibatnya kambing akan kehilangan nafsu makan yang mengakibatkan badannya menjadi kurus. Biasanya penyakit orf dapat sembuh setelah satu bulan. Namun dalam beberapa kasus, jika terjadi infeksi sekunder dapat mengakibatkan virus penyakit orf masuk ke dalam tubuh kambing/domba yakni melalui luka-luka kecil seperti gesekan-gesekan yang menyebabkan terjadi di kulit akibat rumput yang tajam/duri atau luka karena banyak hal yang orf bersifat menular dari kambing/domba yang sakit ke kambing/domba lain secara kontak langsung maupun tidak langsung .Penyakit ini bisa menjangkit karena adanya kontak antara kambing/domba sehat dengan bahan/alat atau lingkungan yang terkontaminasi virus ialah dengan vaksin dan vaksin dikerjakan saat masih dalam kondisi sehat. Yang bisa menyembuhkan orf ialah tubuh kambing itu sendiri. Yaitu dengan memberikan pakan dengan kualitas di atas rata-rata, diberikan dengan mineral dan kambing masih memiliki selera makan, maka akan bisa disembuhkan. Tapi kalau orf menyerang daerah sekitar mulut, maka kambing akan kesusahan untuk makan. Oleh karena itu tetap perlu diberi obat luar seperti salep atau betadine agar kulit kambing yang mengidap tidak kaku dan orf ini mengakibatkan luka luar, bintil pecah yang berisi nanah, maka bisa saja untuk infeksi bakteri lain tetap ada. Antibiotik bisa digunakan untuk menghindarkan infeksi sekunder ini. Dalam beternak kambing, ada beberapa penyakit yang sering menyerang kambing. Serangannya bisa ringan, tapi bisa juga menyebabkan kematian jika tidak segera diantisipasi. Maka kita akan bahas beberapa jenis penyakit yang sering menyerang kambing, sehingga dapat diambil tindakan nyata dalam penanganannya, diantaranya 1. Kembung Kembung atau juga disebut bloat adalah kondisi perut kambing berisi banyak gas yang diakibatkan proses fermentasi yang berjalan cepat dan tidak dapat mengeluarkannya dalam bentuk kentut. Akibat tingginya akumulasi gas dalam perut dapat menekan organ dalam tubuh yang lain dan menimbulkan kesakitan. Sehingga kambing pun melakukan pernapasan dengan mulut terbuka akibat frekuensi pernapasan yang tinggi. Tanda klinis yang jelas terlihat adalah perut kambing yang membesar atau membengkak akibat penumpukan gas dalam rumen. Rasa sakit yang ditimbulkan akan membuat kambing mendengus dan umumnya akan menendang–nendang ke sisi kiri. Punggung kambing juga membungkuk, serta saat berbaring kambing akan sulit untuk bangun kembali. Jika tidak segera diatasi lama kelamaan bisa semakin parah dan kambing pun bisa mati. kambing kembung, biasanya disebabkan terlalu banyak mengkonsumsi legume, hijauan terlalu muda atau mengkonsumsi rumput basah saat dilepas dari kandang. Maka penting bagi peternak untuk berhati–hati dalam memberikan makanan hijauan, hendaknya dilayukan terlebih dulu. Juga jangan melepas kambing saat pagi hari, dimana rumput masih basah karena embun. Jika kambing mengalami kembung bisa dibelikan obat masuk angin di apotik, ada juga yang meminumkan minyak nabati, ada yang mencekoki kambing dengan soda dan ada juga yang menusuk anus kambing dengan tangkai daun pepaya yang sudah di olesi minyak, kemudian menekan dan memijat agar gas keluar dari perut. Banyak cara bisa di coba, yang terpenting agar si kambing bisa mengeluarkan gas berlebih dalam perutnya baik melaui kentut maupun sendawa. 2. Cacingan Jenis cacing yang bisa menyerang kambing, diantaranya haemonchus cocortus, Trichuris sp dan Oestophagostomum sp yang kemungkinan besar terdapat pada pakan. Cacing itu akan hidup sebagai parasit di saluran pencernaan, melekat di selaput usus dan menghisap sari makanan, cairan tubuh, darah serta mengeluarkan racun. Kondisi ini menyebabkan kambing menjadi lemah, lesu dan tidak bisa gemuk walaupun diberi makan banyak. Dalam beberapa kasus, kambing muda usia 3–4 bulan yang terkena cacingan bisa kurus dan mati. Tanda klinis dari kambing yang cacingan nafsu makan berkurang, lemah, lesu, kurus, perut buncit, bulu terasa kasar, kusam dan rontok. Kambing pun mengalami diare atau mencret. Maka penting untuk menjaga kebersihan kandang dan memberikan obat cacing secara teratur, boleh 3 bulan sekali, 6 bulan sekali atau paling lambat setahun sekali. Obat cacing yang biasa digunakan antara lain cetarin concurat, pheno plus dan wormex powder. Bisa juga diberi ramuan jamu dari 2 buah pinang tua, 2 sendok makan gula jawa, 5 lembar daun tembakau dan 1 sendok makan serbuk getah pepaya muda. Semua bahan dicampur rata dan dihaluskan dan diberikan setiap 5 hari sekali. 3. Scabies Scabies kudis dan kurap, penyebabnya adalah ektoparasit atau tungau Sarcoptes scabei, Psoroptes communis varovis dan Chorioptes ovis. Biasanya penyakit ini akan menyerang area disekitar telinga dulu, kemudian baru menyebar. Tanda klinis terkena scabies biasanya timbul bercak–bercak merah yang membentuk bisul pada kulit kambing, kemudian kulit yang berbercak akan mulai menebal, mengeras dan bersisik serta gatal. Karena rasa gatal, si kambing akan menggosok–gosokan badannya kedinding kandang yang akan menyebabkan bulunya rontok. Lama kelamaan tubuh si kambing pun akan mulai terlihat kurus karena nafsu makan yang berkurang serta kekurangan darah, sehingga produksi susunya pun akan ikut menurun. Tungau yang menyebabkan scabies mudah menyebar ke ternak yang lain, maka perlu adanya pengkarantinaan bagi kambing yang terjangkit. Lakukan penyemprotan pada kandang yang tercemar dengan menggunakan desinfektan. Untuk pengobatannya berikan obat anti parasit seperti Ivomec. Mengobati kudis kambing, terlebih dulu mencuci kambing dengan disikat menggunakan sabun antiseptik atau deterjen, kemudian potong pendek bulu tebal diarea yang terluka. Ada juga yang meracik sendiri ramuan tradisional yang terdiri dari Oli bekas, minyak goreng bisa juga minyak kelapa, minyak tanah, garam, kapur barus, kapur ajaib, bawang merah, bawang putih, kunyit dan serbuk belerang di campur rata kemudian di olesi ke bagian yang terluka 2 – 3 hari sekali. 4. Orf seperti sariwan Sering disebut juga dakangan atau Ecthyma Contagiosa, disebabkan oleh virus Parapoxvyrus yang bersifat zoonosis dan dapat menular ke manusia. Biasanya kambing terkena orf saat memakan rumput yang berbulu dan debu dari konsentrat. Gejala klinisnya adalah luka disekitar mulut yang berupa keropeng hitam dan terdapat juga benjolan. Lama–lama bisa menyebar ke sela–sela kuku, akibatnya kambing menjadi kurus karena tidak selera makan. Biasanya orf atau keropeng mulut ini bisa sembuh setelah 1 bulan, tapi dalam kasus tertentu juga bisa menimbulkan kematian jika terjadi infeksi sekunder. Pengobatannya adalah menggunakan Preparat Iodium dan suntikan antibiotik. Ada juga yang menggunakan pasta yang terbuat dari bahan tradisional seperti biji pinang, kapur sirih dan kunyit yang sudah dibersihkan terlebih dulu kemudian dihaluskan. Pemberian pasta tradisional tinggal dioleskan saja tanpa harus mengelupaskan keropeng pada mulut. Bisa juga diberi vaksinasi untuk pencegahan dan pengkarantinaan agar tidak terjadi penyebaran. 5. Pink Eye Penyakit ini disebut juga mata belekan, biasanya disebabkan iritasi akibat tertusuk benda seperti duri, kayu, ujung rambut bahkan debu dari konsentrat. Tapi terkadang bisa juga disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Gejala klinis yang terlihat biasanya mata kambing sering berkedip, mengeluarkan air dan mata berwarna kemerah–kemerahan. Selanjutnya mata akan keruh dan timbul borok hingga mengalami pembengkakan. Jika tidak ditangani secara langsung dan berkala bisa bertambah parah bahkan mengakibatan kebutaan permanen. Cara mengobatinya pertama cuci matanya menggunakan air hangat, kemudian oleskan salep mata khusus kambing yang mengandung antibiotik, sehingga cepat meredakan infeksinya. Atau bisa juga semprotkan campuran teh basi, daun sirih dan garam setiap hari sampai sembuh. 6. Antraks Penyakit Antraks adalah suatu penyakit akut disertai demam yang ditandai dengan bakteriemia yang bersifat terminal pada kebanyakan spesies hewan, penyebabnya adalah bacillus anthracis, bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan pada manusia. Bakteri penyebab penyakit antraks ini dapat membentuk spora dan bertahan dalam tanah untuk waktu yang sangat lama. Hal inilah yang seringkali menyebabkan suatu daerah menjadi endemik. Penyakit yang ditimbulkan oleh Bacillus anthracis yaitu antraks kulit, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan dapat sampai ke otak yang disebut antraks otak atau meningitis. Antraks kulit terjadi karena disebabkan infeksi pada kulit sehingga spora Bacillus anthracis dapat masuk melalui kulit. Antraks saluran pencernaan yang disebabkan karena spora Bacillus anthracis yang tebawa oleh makanan yang telah terinfeksi dan sampai ke saluran pencernaan. Antraks saluran pencernaan yang disebabkan karena spora Bacillus anthracis yang terhirup. Penularan Bakteri Penyebab Penyakit Antraks Pada hewan, yang menjadi tempat masuknya kuman adalah mulut dan saluran cerna. Sumber utama infeksi adalah tanah dan beberapa kejadian penyakit terbukti bahwa bahan pakan yang tercemar oleh spora dan kuman, terutama tepung tulang yang ditambahkan ke dalam ransum menyebabkan terjadinya wabah antraks. Pada kebanyakan kasus antraks terjadi pada waktu ternak digembalakandi padang rumput. Padang rumput yang baru saja menerima air berlebihan dari daerah lain merupakan padang penggembalaan yang berbahaya. Adapun pada manusia penularan penyakit antraks seringnya melalui hal-hal sebagai berikut Kontak langsung dengan bibit penyakit yang ada di tanah/rumput, hewan yang sakit, maupun bahan-bahan yang berasal dari hewan yang sakit seperti kulit, daging, tulang dan darah. Bibit penyakit terhirup orang yang mengerjakan bulu hewan domba dll pada waktu mensortir. Penyakit dapat ditularkan melalui pernapasan bila seseorang menghirup spora Antraks. Memakan daging hewan yang sakit atau produk asal hewan seperti dendeng, abon dll Terapi Penyakit Antraks Banyak hewan terserang penyakit antraks ditemukan mati atau dalam keadaan sekarat. Apabila seekor hewan diketahui sakit, maka penggunaan antibiotika akan membuahkan hasil. Pengobatan dengan penisilin dan streptomisin dalam dosis tinggi yang diberikan 2 kali sehari selama beberapa hari biasanya akan memberikan hasil yang baik. Demikian pula dengan pemberian tetrasiklin yang telah terbukti efektif untuk mengobati antraks. Sebenarnya Antiserum antraks dapat juga digunakan, namun yang menjadi kendala adalah harganya yang mahal. Penggunaan antiserum tersebut pada waktu ini sudah sangat terbatas. Pengendalian Antraks Dalam suatu wabah antraks mungkin dibenarkan untuk memindahkan hewan-hewan dari padang penggembalaan ke kandang terpisah untuk dilaukan pemeriksaan secara teliti sehari-hari. Riwayat tentang vaksin antraks merupakan riwayat yang panjang dan meliputi bakteri yang aman, namun kurang memberikan perlindungan, sampai vaksin-vaksin yang efektif namun berbahaya. Vaksin yang sekarang banyak digunakan dalah vaksin spora avirulen dari Stern yang memiliki keamanan dan efektivitas tinggi. Vaksin tersebut dipersiapkan dari bakteri antraks yang tidak memiliki selubung. Vaksin teersebut merupakan vaksin hidup, sehingga pada pemberiannya tidak boleh dikombinasikan dengan pemberian antibiotika. Di daerah yang biasa terjadi penyakit antraks vaksinasi tahunan perlu diberikan. 7. Penyakit Kuku dan Mulut PMK Umumnya disebabkan oleh Apthae Epizootica AE yang terdapat di air kencing, susu dan air liur. Gejala klinisnya nafsu makan berkurang, demam, keluar air liur yang berlebihan, rongga mulut, lidah dan kaki melepuh serta terdapat benjolan berisi cairan bening. Kambing yang terjangkit dipisahkan dan diobati, jaga kebersihan kandang dan berikan vaksinasi. 8. Enterotoxemia Karena makan biji-bijian yang berlebihan hingga bakteri Clostridium Perfringens pada rumen menjadi lebih produktif dikarenakan tingkat keasamannya. Sehingga menghasilkan racun yang malahan merugikan si kambing. Gejala klinisnya kambing berkedut, demam hingga giginya bergemeretak dan perut bengkak. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi tahunan terutama kambing yang menyusui dan jangan terlalu banyak pemberian biji-bijian dalam pakannya. 9. Miasis Miasis adalah sejenis Korengan atau Belatungan, orang sering mengenalnya juga dengan sebutan Seten. Penyakit ini sering menyerang pada bagian paha kambing betina yang setelah melahirkan sisa darahnya tidak dibersihkan. Bisa juga terjadi pada anak kambing yang baru lahir karena tidak diberikan antiseptik atau anti lalat pada pusarnya. Tapi dalam beberapa kasus juga dapat disebabkan oleh luka karena kandang yang tidak nyaman. Cara pengobatan bersihkan koreng dengan air, siram dengan minyak kayu putih lalu beri tembakau yang sudah dibasahi dan tutup dengan perban. Gantilah setiap hari sampai keluar belatungnya. 10. Diare atau Mencret Umumnya terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan yang bisa disebabkan oleh bakteri, makanan yang rusak, serta lingkungan atau udara dingin. Gejala klinisnya kambing tampak lesu, lemah dan juga pucat. Kotoran kambing berwarna hijau muda, hijau mengkilap, hijau kekuningan, hijau kemerahan atau hijau kehitaman. Jika disebabkan makanan, maka hindari pemberian daun kacang-kacangan dan daun muda. J ika karena penyakit bisa diberi jamu dari campuran daun jambu biji, garam dapur dan 1 gelas air kelapa, lalu berikan 1/3 gelas selama 3 hari berturut-turut. 11. Keracunan Keracunan biasanya terjadi ketika kambing mengonsumsi pakan hijauan yang mengandung racun atau keracunan insektisida. Tanda- tanda keracunan kejang-kejang, mulut berbusa, selaput lendir mata berwarna kebiru-biruan, dan kotoran bercampur darah. Pada beberapa kasus kondisinya bisa parah dan menyebabkan kematian yang mendadak. Penanganan keracunan berikan tablet norit atau air kelapa muda. Ada juga yang memberi larutan campuran minyak kelapa, air kelapa muda, garam dan asam jawa. Jika keracunan insektisida, minumkan 1 gelas santan hangat. 12. Mastitis Mastitis sering dijumpai pada kambing perah karena penyakit ini memang menyerang bagian puting kambing. Sering kali pemicunya adalah bakteri Staphylococcus Aureus atau bisa juga diakibatkan proses pemerahan yang kurang sempurna. Sehingga susu belum habis diperah sepenuhnya. Mastitis berakibat pada penurunan jumlah produksi susu dan kualitas dari susu itu sendiri. Cara pengobatan memberi antibiotik intra-mammary dan memperbaiki proses dari pemerahan susu. 13. Kuku Busuk Penyebabnya adalah kandang yang basah dan kotor, sehingga kambing sering menginjak air yang akhirnya terjadi pembusukkan. Tanda-tandanya celah kuku bengkak dan megeluarkan cairan putih keruh. Kulit kuku mengelupas, timbul benjolan yang menyakitkan hingga si kambing berjalan pincang dan bisa berakhir dengan kelumpuhan. Cara mengobatinya bersihkan dan potong kukunya, siramkan alkohol lalu perban kaki kambing dan hindarkan dari tempat kotor yang tergenang air. 14. Pneumonia Umumnya disebabkan karena keadaan udara yang lembap, dingin dan kotor serta kambing yang tidak terpelihara dengan baik. Gejalanya kambing sulit bernafas, nafsu makan hilang, sering batuk dan juga demam. Jagalah kandang agar tidak lembap, selalu bersih, tidak tergenang air, menutup kandang jika angin kencang dan lakukan karantina pada kambing sakit. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan preparat antibiotik. 15. Konstipasi atau Sembelit Sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat,dan bisa berakibat fatal. Penyebab Penyebab umum konstipasi atau sembelit antara lain kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, pengaruh hormon dalam tubuh, kelainan anatomis pada sistem pencernaan, kekurangan asupan vitamin C, disebabkan oleh penyakit, kekurangan makanan berserat, dan masih banyak lainnya. Tanda dan gejala Pengendalian Sembelit pada Anak Kambing, yakni Rumen atau Perut penuh, dan bahkan terasa kaku. Tubuh lesu, lemah, tidak lincah, mata sayu. Tinja atau feses lebih keras, dan berwarna lebih gelap daripada biasanya, dan lebih sedikit daripada biasanya Bagian anus atau dubur terasa penuh, tidak plong, dan terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja atau feses yang kering dan keras. Usus kurang elastis. Pengobatan Perah susu induk, masukkan dalam dot bayi, kemudian sedikit dipaksakan dalam memberi susu mengunakan dot. Beri obat pencernaan “DIALAC / BIO L” atau sejenisnya. Jika masih sembelit juga, maka dengan terpaksa, celupkan jari kelingking pada minyak goreng kemudian masukkan ke dubur secara perlahan dan ambil feses yang menyumbat dubur satu persatu, hati­hati jika tampak darah pada feses, sebaiknya dihentikan. Jika terasa belum maksimal maka Ambil sabun bayi “Johnson;s baby top­to­toe wash”, ambil wadah tuangkan sabun bayi secukupnya tambahkan air kemudian aduk rata. Ambil suntikan tanpa jarum ukuran 1ml, ambil cairan sabun dengan suntikan masukkan kedubur sebanyak 10ml. Feses keras akan keluar dengan sendirinya. “DILARANG MENGGUNAKAN SABUN ORANG DEWASA KARENA KADAR pH­nya SANGAT TINGGI MAKA DAPAT MERUSAK SISTEM PENCERNAAN”. Semoga Bermanfaat. red

macam macam penyakit pada kambing dan cara mengobatinya